Apa itu Windows Subsystem for Linux (WSL)? - Langkah-Langkah Cara Install WSL dan Update WSL 1 ke WSL 2
Mei 22, 2020
Windows subsystem for Linux (atau selanjutnya kita bisa menyebutnya dengan WSL) adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan para developers menjalankan peintah-perintah GNU/Linux di Windows. Perangkat lunak ini bisa berupa perintah baris, utilitas atau aplikasi, langsung pada Windows. Jadi seolah-olah seperti menggabungkan dua OS sekaligus yaitu Linux di dalam Windows. Satu hal yang perlu diketahui bahwa kerja WSL ini seperti kita menjalankan OS virtual machine tapi sebenarnya WSL ini bukanlah virtual machine tradisional pada umumnya.
Apa yang bisa dilakukan dengan WSL ini?
- Memilih dan menginstall distribusi GNU / Linux favorit dari Microsoft Store seperti Ubuntu, Alpine, openSUSE, debian, kali, dll.
- Menjalankan alat baris perintah umum seperti grep, sed, awk, atau binari ELF-64 lainnya.
- Menjalankan skrip Bash shell dan aplikasi baris perintah GNU / Linux termasuk:
- Utilitas/tools: vim, emacs, tmux.
- Bahasa: NodeJS, Javascript, Python, Ruby, C / C ++, C # & F #, Rust, Go, dll.
- Layanan: SSHD, MySQL, Apache, lighttpd, MongoDB, PostgreSQL, dll.
- Instal perangkat lunak tambahan menggunakan manajer paket distribusi GNU / Linux sendiri.
- Meminta aplikasi Windows menggunakan shell command-line seperti Unix.
- Aktifkan aplikasi GNU / Linux di Windows seperti web server, ssh, dll.
Apa itu WSL 2?
WSL 2 adalah versi baru dari Windows Subsystem for Linux yang mendukung untuk menjalankan binari ELF64 Linux pada Windows. WSL 2 ini meningkatkan kinerja sistem file, serta menambahkan full system call compatibility.Arsitektur baru ini mengubah Linux berinteraksi dengan Windows dan perangkat keras komputer, tetapi masih memberikan pengalaman pengguna yang sama seperti di WSL 1 (versi yang saat ini tersedia secara luas).
Distribusi Linux (di Microsoft Store seperti Ubuntu, Alpine, dll) dapat dijalankan dengan arsitektur WSL 1 atau WSL 2. Setiap distribusi Linux (distro Linux) dapat disetting menjadi WSL 1 atau 2. Kita juga bisa menjalankan distribusi WSL 1 dan WSL 2 secara berdampingan. WSL 2 menggunakan arsitektur yang sangat baru dan bisa menjalankan kernel Linux seperti Linux aslinya.
Perbandingan WSL 1 dan WSL 2
Di dalam WSL 2 ini kelebihannya adalah optimasi size dan performanya karena sudah mendukung penuh kernel linux, full system compatibility maupun managed VM. Jadi kita juga bisa menginstall docker di dalam WSL 2 ini.
Microsoft menyarankan menggunakan WSL 2 diabanding 1 karena menawarkan kinerja yang lebih cepat dan full system compatibility 100%. Namun, ada beberapa skenario khusus di mana mungkin lebih suka menggunakan WSL 1. Pertimbangkan menggunakan WSL 1 jika:
- File proyek harus disimpan dalam sistem file Windows.
- Jika akan menggunakan distribusi WSL Linux untuk mengakses file proyek pada sistem file Windows, dan file-file ini tidak dapat disimpan pada sistem file Linux, maka akan mencapai kinerja yang lebih cepat di seluruh sistem file OS dengan menggunakan WSL 1.
- Sebuah proyek yang membutuhkan kompilasi silang menggunakan alat Windows dan Linux pada file yang sama.
- Kinerja file di sistem operasi Windows dan Linux lebih cepat di WSL 1 daripada WSL 2, jadi jika kamu menggunakan aplikasi Windows untuk mengakses file Linux, kamu akan mencapai kinerja yang lebih cepat jika pakai WSL 1.
Mengakses proyek aplikasi lewat Windows - Accessing Linux networking apps from Windows (localhost)
Jika kamu membuat sebuah aplikasi lalu contohnya ingin menjalankan aplikasi pada
NodeJS atau SQL server pada distribusi Linux, kamu bisa mengaksesnya dari Windows (Lewat Firefox, Edge atau Chrome internet browser) menggunakan localhost
(seperti yang biasa dilakukan saja lewat xampp atau lainnya).
Untuk menemukan alamat IP mesin virtual yang mendukung pada distro Linux:
- Dari distribusi WSL (yaitu Ubuntu), jalankan perintah: ip addr
- Salin alamat di bawah nilai inet dari antarmuka eth0.
- Jika menginstal tools grep, akan lebih mudah dengan memfilter keluaran dengan perintah: ip addr | grep eth0
- Hubungkan ke server Linux menggunakan alamat IP yang didapat.
Tutorial Cara Install WSL di Windows 10 - Windows Subsystem for Linux (WSL) Installation Guide for Windows 10
Sebelum menginstal distribusi Linux pada Windows, kamu harus mengaktifkan fitur opsional "Windows Subsystem for Linux".
Buka PowerShell sebagai Administrator dan jalankan:
Buka PowerShell sebagai Administrator dan jalankan:
dism.exe /online /enable-feature /featurename:Microsoft-Windows-Subsystem-Linux /all /norestart
Jika hanya menginstal WSL 1, tinggal me-restart PC dan lanjutkan menginstal distribusi Linuxnya (distro Linux) yang ada di microsoft store, jika tidak, maka lakukan update untuk memperbaruinya ke WSL 2. Langkahnya di bawah ini.
Perbarui ke WSL 2 - Update to WSL 2
- Untuk memperbarui ke WSL 2, harus memenuhi kriteria berikut: Windows 10 versi 2004, Build 19041 atau lebih tinggi.
Penting
Saat ini untuk memperbarui ke Windows 10, versi 2004 (Build 19041), harus bergabung dengan program Windows Insider dan memilih ring "Release Preview". Rilis publik akan tiba pada akhir Mei.
- Periksa versi Windows dengan menekan tombol Windows + R, ketik winver, lalu pilih OK. (Atau masukkan perintah ver di Windows Command Prompt). Harap perbarui ke versi Windows terbaru jika varsi windows lebih rendah dari 19041.
1. Aktifkan komponen opsional 'Platform Mesin Virtual'
Sebelum menginstal WSL 2, harus mengaktifkan fitur opsional "Virtual Machine Platform".
Buka PowerShell sebagai Administrator dan jalankan:
dism.exe /online /enable-feature /featurename:VirtualMachinePlatform /all /norestart
Restart PC.
2. Tetapkan WSL 2 sebagai versi default Anda
Jalankan perintah berikut di Powershell untuk menetapkan WSL 2 sebagai versi default ketika menginstal distribusi Linux baru:wsl --set-default-version 2
3. Buka microsoft store dan install distribusi Linux (Distro Linux) favorit kamu.
Link ini akan membuka microsoft store untuk masing-masing distro Linux:
- Ubuntu 16.04 LTS
- Ubuntu 18.04 LTS
- openSUSE Leap 15.1
- SUSE Linux Enterprise Server 12 SP5
- SUSE Linux Enterprise Server 15 SP1
- Kali Linux
- Debian GNU/Linux
- Fedora Remix for WSL
- Pengwin
- Pengwin Enterprise
- Alpine WSL
Pertama kali membuka distribusi Linux yang baru diinstal dari microsoft store, jendela console akan terbuka dan akan ada permintaan untuk menunggu satu atau dua menit agar file-file tersebut diekstrak dan disimpan di PC. Kemudian perlu membuat akun pengguna dan kata sandi untuk distribusi Linuxnya.
Setting distro Linux ke WSL 1 atau WSL 2
Periksa versi WSL yang ditetapkan untuk setiap distribusi Linux yang telah diinstal dengan membuka command prompt PowerShell dan masukkan perintah (hanya tersedia di Windows Build 19041 atau lebih tinggi):
wsl -l -v
atau
wsl --list --verbose
Untuk mengatur distribusi yang akan didukung oleh versi WSL, jalankan:
wsl --set-version <distribution name> <versionNumber>
Pastikan untuk mengganti <distribution name> dengan nama sebenarnya dari distribusi Linux (contoh Ubuntu 18.04) dan <versionNumber> dengan angka '1' atau '2'. WSL 2 dapat diubah kembali ke WSL 1 kapan saja dengan menjalankan perintah yang sama seperti di atas tetapi mengganti '2' dengan '1'.
Selain itu, jika ingin menjadikan WSL 2 sebagai arsitektur default, dapat dialkukan dengan perintah ini:
wsl --set-default-version 2
Ini akan mengatur semua distribusi Linux yang baru diinstal ke WSL 2.
atau
wsl --list --verbose
Untuk mengatur distribusi yang akan didukung oleh versi WSL, jalankan:
wsl --set-version <distribution name> <versionNumber>
Pastikan untuk mengganti <distribution name> dengan nama sebenarnya dari distribusi Linux (contoh Ubuntu 18.04) dan <versionNumber> dengan angka '1' atau '2'. WSL 2 dapat diubah kembali ke WSL 1 kapan saja dengan menjalankan perintah yang sama seperti di atas tetapi mengganti '2' dengan '1'.
Selain itu, jika ingin menjadikan WSL 2 sebagai arsitektur default, dapat dialkukan dengan perintah ini:
wsl --set-default-version 2
Ini akan mengatur semua distribusi Linux yang baru diinstal ke WSL 2.
Sekian semoga bermanfaat.
Febryan Ramadhan
Web Developer
Related Posts